Jakarta, PenaOne – Hari ini Senin (8/4/2013) bertempat di Tjikini Cafe, Jakarta Pusat, Institute for Criminal Justice Reform (ICJR) membahas penerapan hukum dan tatanan pengelolaan tahanan di Indonesia yang masih tidak stabil.
Berbagai kekurangan dalam pengawasan dan pelaksanaan tindakan penahanan oleh badan hukum dinilai masih belum pasti. Ketua Badan Pengurus/Peneliti ICJR, Anggara mengatakan bahwa masih ditemukan dualisme dalam pengelolaan tahanan.
“Kondisi pengurusan penahanan di Indonesia masih janggal, karena ditemukan dualisme pengelolaan tahanan antara Kementerian Hukum dan HAM atau Kepolisian RI,” katanya.
Menurutnya hal ini bisa dilihat dari keadaan sekarang, dimana banyak dibangun Rumah-rumah Tahanan (Rutan), tapi di kantor-kantor polisi masih banyak ditemukan sel-sel untuk menahan tahanan.
“Jika sudah banyak rutan yang dibangun, lalu untuk apa masih banyak sel-sel untuk menahan tahanan di kantor-kantor polisi, yang menjadi pertanyaan adalah sebenarnya siapa yang punya kewajiban mengelola tahanan,” pungkasnya.
Sumber: PenaOne
