15 for Justice
If you have read what we do, you like what we do, and intend to support us, then you can engage in the program #15forJustice
Starting with Rp. 15,000 (USD 1.09), you can involved to ensure we will continue to work independently to create a fair, transparent and accountable justice system in Indonesia
Be part of our mission
Support us via Ipaymu (IDR) |
Support us via Paypal (USD) |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
Artikel Terkait
- 19/06/2017 The Wording of Crimes against Humanity and Crime of Genocide in the Penal Code Bill Could Weaken the Law Enforcement
- 11/01/2015 Report on Criminal Law Reform: Review and Recommendation
- 08/06/2009 Laporan Monitoring Tribunal Khmer Merah
- 12/01/2015 LSM: Ini 2 PR Kapolri Baru
- 22/03/2017 Audiensi dengan Anggota Panja RKUHP, Aliansi Nasional Reformasi KUHP Minta DPR Dan Pemerintah Hati-Hati Membahas Pasal-Pasal Krusial
Related Articles
Laporan Situasi Kebijakan Pidana Mati di Indonesia 2021 “Ketidakpastian Berlapis: Menanti Jaminan Komutasi Pidana Mati Sekarang!”
ICJR membuka lembaran baru tahun 2022 dengan menerbitkan laporan tahunan kasus hukuman mati yang berhasil dihimpun sepanjang 2021. Hingga saat
Addressing Gender Inequalities in the Criminal Justice System
ICJR bekerja sama dengan Australian Consortium for ‘In-Country’ Indonesian Studies (ACICIS) dalam program Virtual Professional Practicum. Dalam program ini, Gabriella
Menelisik Pasal Bermasalah Dalam UU ITE Pasal 27 Ayat (4) tentang Pemerasan dan Pengancaman
Salah satu permasalahan di dalam UU ITE adalah tidak adanya mekanisme yang dapat menolong korban Kekerasan Berbasis Gender Online (KBGO).